Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad Bangun Ketahanan Pangan 

Ngawi, Detak Indonesia--Eksistensi Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad dalam menghadapi mewabahnya Virus Corona (Covid-19) tak perlu diragukan lagi.

Berbagai upaya serta inovasi pun terus digelar satuan di bawah kendali Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy ini dalam memerangi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2.

Seperti halnya yang terlihat saat ini, dalam rangka mengantisipasi dampak dari wabah covid-19 yang saat ini terus berkembang, Letkol Arm Ronald menyulap lahan-lahan kosong yang ada di
satuannya untuk diolah menjadi lahan pertanian serta beberapa kolam-kolam ikan yang mampu mendukung ketahanan pangan.

“Tidak kita pungkiri, wabah Corona atau Covid-19 yang saat ini menyebar hampir di seluruh Provinsi yang ada di tanah air telah memberikan dampak buruk terhadap sendi-sendi perekonomian masyarakat, termasuk dalam hal ketersediaan pangan,” ungkap Ronald ketika meninjau
pengolahan lahan baru-baru ini.

Menurut Ronald, saat ini jajarannya tidak hanya berperang untuk memutus penyebaran Covid-19 semata. Mengantisipasi atau mencegah kemungkinan terjadinya situasi krisis khususnya ketersediaan pangan selama maupun pasca wabah corona merupakan hal yang wajib.

“Salah satu solusi cepat dan efektif untuk mencegah terjadinya krisis pangan yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari adalah penyiapan serta pembuatan lahan lahan pertanian baru. Saat ini beberapa lahan kosong  sudah kita berdayakan untuk membangun ketahanan pangan,” terangnya.

Sektor pertanian, jelas Ronald, memiliki nilai ekonomi strategis yang tentu saja dapat membuat Indonesia bertahan dari ancaman krisis global, termasuk kemungkinan krisis yang diakibatkan wabah Covid-19 saat ini.

“Hal tersebut bukan tanpa alasan, di samping hasil pertanian akan selalu menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, proses pengerjaannya juga tidak terlalu sulit dan memakan waktu yang tidak terlalu lama,” bebernya.

Lebih lanjut, Pamen TNI-AD kelahiran kota Ambon ini menambahkan, program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong di satuan yang dipimpinnya telah berjalan sejak lama. Disamping penanaman berbagai macam sayuran, pemeliharaan ikan pun menjadi salah satu kreasi prajurit di tengah tugas-tugas pokoknya.

“Bahkan program ketahanan pangan ini tidak hanya di area kosong satuan semata, namun kegiatan inipun dilaksanakan di perumahan prajurit dengan memanfaatkan area pekarangan rumah maupun sistem tanam menggunakan polybag,” katanya. 

“Harapan kita, tentu saja wabah Covid-19 ini akan cepat berlalu, namun langkah preventif sebagai antisipasi dampak situasi terburuk akibat perang dengan virus ini tentu saja menjadi hal yang sangat  penting,” imbuhnya.

Peperangan, kata dia, tidak hanya dapat dimenangkan dengan kekuatan semata, namun adanya ketersediaan logistik yang baik dan
mencukupi menjadi salah satu faktor penentu.(*/dic) 


Baca Juga